Tiga Besar Kandidat Polisi Tapal Batas dan Pedalaman untuk Hoegeng Awards 2025: Dedikasi dan Inovasi dalam Meningkatkan Pendidikan dan Ekonomi di Wilayah Terpencil

Date: 2025-05-16

Category: Korupsi

Rangkuman Dewan Pakar Hoegeng Awards 2025 telah memilih tiga besar kandidat Polisi Tapal Batas dan Pedalaman yang menunjukkan dedikasi tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil Indonesia. Rapat pemilihan berlangsung secara hybrid pada 8 Mei 2025, dihadiri oleh anggota Dewan Pakar yang terdiri dari tokoh-tokoh penting. Tiga kandidat terpilih adalah Bripka Batias Yikwa dari Polres Keerom, Polda Papua, yang mendirikan rumah baca dan membina kelompok tani; Bripka Annas dari Polres Donggala, Polda Sulawesi Tengah, yang berperan sebagai guru dan mediator dalam konflik antar-kampung; serta Bripka Riri Herlianto dari Polres Hulu Sungai Tengah, Polda Kalimantan Selatan, yang mengadakan Kelas Bhabinkamtibmas untuk memotivasi anak-anak agar tetap bersekolah. Ketiga polisi ini beroperasi di wilayah yang sulit dijangkau, menghadapi tantangan infrastruktur, dan berkomitmen untuk meningkatkan pendidikan serta kesejahteraan masyarakat di daerah mereka.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Bripka Batias Yikwa dan Bripka Annas menunjukkan dedikasi tinggi dalam meningkatkan literasi dan pendidikan di daerah terpencil. Mereka berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan pertanian, dengan Bripka Batias mendirikan rumah baca untuk anak-anak dan Bripka Annas aktif mengajar di desa-desa terpencil. Keduanya berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal dan akses pendidikan, mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial yang kuat. Dari sisi Konservatif: Bripka Batias dan Bripka Annas berperan sebagai teladan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah pedalaman. Mereka tidak hanya menjalankan tugas kepolisian, tetapi juga terlibat langsung dalam kegiatan masyarakat, seperti pertanian dan pendidikan. Pendekatan mereka yang pragmatis dalam mengatasi masalah lokal, seperti mendirikan perpustakaan dan mengajar, menunjukkan komitmen terhadap stabilitas dan kesejahteraan masyarakat, serta pentingnya peran polisi dalam pembangunan sosial.