AS Usulkan Kesepakatan Nuklir Baru kepada Iran dalam Perundingan Diplomatik di Oman

Date: 2025-05-16

Category: Politik

Rangkuman Pemerintahan Trump telah mengajukan usulan kesepakatan nuklir tertulis kepada Iran, menandai kemajuan dalam perundingan yang berlangsung. Usulan ini disampaikan oleh utusan AS, Steve Witkoff, selama putaran keempat negosiasi yang diadakan di Oman pada minggu ini. Ini merupakan penawaran tertulis pertama sejak perundingan dimulai pada awal April. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menerima dokumen tersebut dan kembali ke Teheran untuk berdiskusi dengan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan pejabat lainnya. Presiden Trump menyebut usulan ini sebagai "tawaran dengan itikad baik untuk mengakhiri konflik," namun memperingatkan bahwa tawaran ini tidak akan bertahan selamanya. Usulan tersebut mencakup parameter untuk program nuklir sipil dan menetapkan persyaratan pemantauan serta verifikasi. Iran mungkin bersedia menerima kesepakatan yang memungkinkan pengayaan uranium untuk keperluan sipil, dengan imbalan keringanan sanksi penuh. Sementara itu, negara-negara E3 (Prancis, Inggris, dan Jerman) dijadwalkan bertemu dengan pejabat Iran di Istanbul, dengan peringatan bahwa sanksi "snapback" akan diberlakukan jika tidak ada kesepakatan yang dicapai pada Agustus.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Usulan kesepakatan nuklir yang disampaikan oleh pemerintahan Trump dianggap sebagai "tawaran dengan itikad baik untuk mengakhiri konflik," dengan penekanan pada urgensi untuk membuat keputusan segera. Artikel menyoroti bahwa kesepakatan ini mencakup parameter untuk program nuklir sipil dan persyaratan pemantauan serta verifikasi. Ada juga peringatan bahwa kesepakatan ini tidak akan bertahan selamanya, mencerminkan sikap tegas terhadap Iran. Selain itu, ada harapan untuk menghindari perang, dengan Trump meminta bantuan dari pemimpin Qatar dalam situasi ini.