Rachmat Gobel Mengaku Banyak Lupa dalam Sidang Kasus Impor Gula, Ditegur Hakim dan Dapat Dukungan dari Tom Lembong

Date: 2025-05-16

Category: Korupsi

Rangkuman Rachmat Gobel, yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada periode 2014-2015, menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi terkait impor gula yang melibatkan mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong pada 15 Mei 2025 di Pengadilan Tipikor Jakarta. Dalam kesaksiannya, Gobel sering kali mengaku lupa mengenai berbagai hal penting terkait kegiatan impor gula, termasuk laporan dari direktur jenderal di kementeriannya, yang seharusnya dibaca selama masa jabatannya. Hakim menegur Gobel karena banyaknya jawaban lupa yang diberikan, sementara saksi lain dapat menjelaskan peristiwa yang terjadi pada tahun 2014-2015 dengan lebih baik. Gobel menyatakan bahwa selama menjabat, ia tidak pernah melakukan impor gula karena stok dalam negeri sudah mencukupi, meskipun ia mengakui pernah menugaskan perusahaan untuk melakukan impor secara terkoordinasi. Tom Lembong, terdakwa dalam kasus ini, menyatakan bahwa ketidakmampuan Gobel untuk mengingat menunjukkan integritasnya, dan ia mengapresiasi keterangan Gobel yang menyatakan bahwa impor gula mentah untuk diolah menjadi gula kristal putih diperbolehkan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Rachmat Gobel, mantan Menteri Perdagangan, menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi impor gula dan mendapat teguran dari hakim karena sering lupa saat bersaksi. Dalam sidang, Gobel mengakui tidak membaca laporan penting selama masa jabatannya dan meminta maaf atas ketidakmampuannya mengingat detail. Tom Lembong, terdakwa dalam kasus ini, menyatakan bahwa ketidak ingatan Gobel dapat dimaklumi karena peristiwa tersebut terjadi hampir 10 tahun yang lalu. Lembong juga menekankan pentingnya integritas dalam memberikan kesaksian, menyatakan bahwa jika tidak ingat, sebaiknya menjawab dengan jujur.