TALAS

News List Add New Article

Kondisi Memprihatinkan Pasar Cantik Ciputat: Tumpukan Sampah dan Dampaknya Terhadap Pedagang

News Image

Date: 2025-05-14

Category: Kejahatan

Rangkuman Pasar Cantik di Ciputat, Tangerang Selatan, mengalami masalah serius terkait kebersihan dan kesehatan. Pada 13 Mei 2025, pedagang seperti Sulistyowati dan Zainal Arifin mengungkapkan frustrasi mereka terhadap tumpukan sampah yang mencapai enam meter di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang berdekatan dengan toko mereka. Kondisi ini telah berlangsung selama tiga tahun tanpa ada perubahan berarti, menyebabkan bau menyengat dan air lindi hitam mengalir ke toko-toko, bahkan mengakibatkan infeksi kulit bagi pedagang. Struktur bangunan pemisah antara TPS3R dan pemukiman juga telah jebol, memaksa warga untuk membuat tanggul darurat. Selain dampak kesehatan, para pedagang juga mengalami kerugian ekonomi akibat berkurangnya pembeli yang enggan datang ke pasar tersebut.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Artikel ini menyoroti kondisi memprihatinkan di Pasar Cantik Ciputat, di mana tumpukan sampah yang tinggi dan bau menyengat menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi pedagang dan pembeli. Pedagang seperti Sulistyowati mengungkapkan frustrasi mereka terhadap kurangnya tindakan dari pihak pengelola dan pemerintah, yang telah membiarkan situasi ini berlangsung selama bertahun-tahun. Penekanan pada dampak kesehatan, seperti infeksi kulit yang dialami pedagang, menunjukkan perhatian terhadap isu kesejahteraan masyarakat dan perlunya intervensi pemerintah untuk memperbaiki kondisi ini. Dari sisi Konservatif: Artikel ini menggambarkan masalah di Pasar Cantik Ciputat dengan fokus pada tanggung jawab individu dan inisiatif masyarakat. Pedagang seperti Zainal Arifin mengambil tindakan sendiri dengan membangun tanggul darurat untuk mengatasi masalah sampah yang terus meningkat. Ada penekanan pada ketidakpuasan terhadap pengelola pasar dan pemerintah, serta kerugian ekonomi yang dialami pedagang akibat menurunnya jumlah pembeli. Frasa seperti "gotong royong" mencerminkan nilai-nilai komunitas dan kemandirian dalam menghadapi tantangan.

Related Articles

Tak Seindah Nama, Pasar Cantik Ciputat Dipenuhi Sampah...

Source: Kompas

Date: 2025-05-14

Article Link

Bias Rate: 0.387266

Hoax Rate: 0.196503

Ideology Rate: 0.473505

Back to News List