TALAS

News List Add New Article

Djuyamto: Hakim Jujur yang Terbuang dan Tersangka Kasus Suap di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

News Image

Date: 2025-05-14

Category: Korupsi

Rangkuman Djuyamto, seorang hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, diungkapkan oleh Mahfud MD, mantan Menko Polhukam, sebagai sosok hakim jujur yang terbuang akibat sistem peradilan yang rusak di Indonesia. Dalam program Gaspol! pada 13 Mei 2025, Mahfud menyatakan keprihatinannya terhadap nasib hakim-hakim jujur yang justru tersingkir, dengan mencontohkan Djuyamto yang pernah berupaya memperbaiki sistem peradilan. Pada tahun 2011, Djuyamto mengunjungi Komisi Yudisial untuk mengeluhkan kondisi pengadilan dan berkomitmen untuk mengakhiri kolusi, yang kemudian mendapat dukungan untuk usulannya terkait perbaikan gaji hakim. Namun, baru-baru ini, Djuyamto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait pengurusan perkara korupsi ekspor minyak sawit mentah di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Djuyamto dianggap sebagai simbol hakim jujur yang berusaha memperbaiki sistem peradilan yang rusak. Mahfud MD menyoroti keprihatinan terhadap nasib hakim yang jujur, yang justru terbuang dan tidak mendapatkan perlakuan adil. Ada penekanan pada upaya Djuyamto untuk mengakhiri kolusi di pengadilan dan pentingnya menjaga integritas dalam sistem hukum. Dari sisi Konservatif: Djuyamto, meskipun awalnya dipandang sebagai hakim jujur, kini terjerat dalam kasus dugaan suap terkait pengurusan perkara korupsi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada niat baik untuk memperbaiki sistem, realitas di lapangan tetap kompleks dan penuh tantangan. Penekanan pada fakta bahwa Djuyamto pernah berusaha untuk memperbaiki kondisi peradilan namun akhirnya terlibat dalam skandal mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh sistem hukum.

Related Articles

Djuyamto di Mata Mahfud: Hakim Jujur yang Dibuang ke Tempat Kuntilanak

Source: Kompas

Date: 2025-05-14

Article Link

Bias Rate: 0.439968

Hoax Rate: 0.547059

Ideology Rate: 0.433575

Back to News List