"Penggunaan Bumbu Instan dari Indonesia Mempercepat Proses Penyajian Makanan untuk Jemaah Haji RI di Saudi"

Date: 2025-05-14

Category: Agama

Rangkuman Pemerintah Indonesia melalui BPKH Limited mendatangkan 475 ton bumbu instan dari Tanah Air untuk memenuhi kebutuhan konsumsi jemaah haji Indonesia tahun ini. Kebijakan ini disambut positif oleh koki katering, termasuk dapur Raghaeb yang saat ini memproduksi 500 porsi makanan setiap hari dan akan meningkat menjadi 5.000 porsi saat seluruh jemaah tiba di Saudi. Koki M Toha, yang telah berpengalaman 15 tahun di Saudi, mengungkapkan bahwa bumbu instan dalam bentuk pasta sangat membantu mempercepat proses memasak, mengurangi waktu persiapan dari 5 jam menjadi 3 jam. Menu makanan yang disiapkan termasuk nasi gurih dengan lauk pauk, yang dikemas dengan rapi dan dijaga suhunya hingga diserahkan kepada jemaah. Setiap dapur diwajibkan mengirimkan sampel makanan untuk diperiksa kualitasnya oleh petugas haji, memastikan makanan yang disajikan memenuhi standar kesehatan dan rasa.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Pemerintah Indonesia melalui BPKH Limited telah mendatangkan 475 ton bumbu instan dari Tanah Air untuk jemaah haji. Kebijakan ini disambut baik oleh koki katering, seperti M Toha, yang menyatakan bahwa bumbu instan mempermudah proses memasak dan membuat rasa makanan lebih otentik. Dapur Raghaeb, yang memproduksi makanan untuk jemaah, berencana meningkatkan produksi hingga 5.000 porsi per hari. Proses pengemasan makanan dilakukan dengan cermat untuk menjaga kualitas dan kesehatan jemaah, termasuk pengiriman sampel makanan untuk pemeriksaan. Hal ini menunjukkan perhatian terhadap standar kualitas dan kenyamanan jemaah haji.