TALAS

News List Add New Article

Gelombang PHK Massal di Banten: Dampak Krisis Ekonomi dan Tantangan Pengangguran serta Kemiskinan

News Image

Date: 2025-05-13

Category: Pemerintahan

Rangkuman Sepanjang tahun 2024, Banten mengalami gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang berdampak pada sekitar 12.000 pekerja, terutama di sektor alas kaki dan tekstil, dengan perusahaan-perusahaan seperti PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh di Tangerang menjadi sorotan utama. Meskipun tingkat pengangguran terbuka di Banten menunjukkan penurunan menjadi 6,64 persen, masalah mendasar tetap ada, yaitu ketidakcocokan antara lulusan pendidikan dan kebutuhan pasar kerja. PHK ini bukan disebabkan oleh upah minimum, melainkan oleh penurunan permintaan dari pemegang merek internasional, relokasi pabrik, dan penurunan efisiensi akibat krisis ekonomi global. Perusahaan-perusahaan berusaha menahan PHK dengan mengurangi jam kerja, tetapi tetap harus memangkas karyawan karena pesanan yang terus menurun. Selain itu, meskipun angka kemiskinan di Banten turun menjadi 5,7 persen, daya beli masyarakat tetap tertekan akibat meningkatnya biaya hidup.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Gelombang PHK massal di Banten yang menimpa sekitar 12.000 pekerja, terutama di sektor alas kaki dan tekstil, menunjukkan dampak serius dari penurunan permintaan internasional dan krisis ekonomi. Artikel ini menyoroti bagaimana perusahaan-perusahaan seperti PT Victory Ching Luh berusaha menahan PHK dengan mengurangi jam kerja, namun tetap harus memangkas karyawan akibat pesanan yang terus menurun. Penekanan pada dampak sosial dari PHK ini mencerminkan kepedulian terhadap kesejahteraan pekerja dan keluarga yang kehilangan sumber penghidupan. Dari sisi Konservatif: PHK massal di Banten disebabkan oleh faktor-faktor seperti relokasi pabrik dan penurunan efisiensi, bukan oleh upah minimum. Artikel ini menekankan bahwa meskipun ada penurunan angka pengangguran, masalah mendasar seperti ketidakcocokan antara pendidikan dan kebutuhan pasar kerja masih belum teratasi. Selain itu, pengangguran baru terus bermunculan akibat kontrak yang habis dan pensiun, menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh tenaga kerja di Banten.

Related Articles

Ancaman Gelombang PHK di Banten

Source: Kompas

Date: 2025-05-13

Article Link

Bias Rate: 0.637166

Hoax Rate: 0.970711

Ideology Rate: 0.871273

Back to News List