"SBY Serukan Persatuan Global untuk Atasi Krisis Iklim dan Lingkungan"

Date: 2025-05-13

Category: Politik

Rangkuman Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyerukan persatuan dan kerja sama antarnegara untuk menghadapi krisis iklim dan kerusakan lingkungan yang mengancam masa depan umat manusia. Dalam forum lecture series The Yudhoyono Institute (TYI) yang diadakan di Yogyakarta pada hari Senin, SBY menekankan bahwa krisis iklim adalah masalah nyata yang memerlukan aksi kolektif dan lintas batas. Ia mengungkapkan keprihatinan terhadap situasi dunia yang semakin kompleks, di mana banyak negara terjebak dalam konflik geopolitik dan rivalitas, sehingga isu lingkungan menjadi kurang diperhatikan. SBY mengajak semua elemen global, termasuk perguruan tinggi, untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mencari solusi berbasis sains dan teknologi. Ia percaya bahwa upaya bersama ini dapat menyelamatkan masa depan bangsa-bangsa dan generasi mendatang, serta mendorong pertumbuhan berkelanjutan dengan prinsip keadilan.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: SBY menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama global untuk menghadapi krisis iklim dan kerusakan lingkungan. Ia mengajak semua negara untuk berkolaborasi secara lintas batas dan menyoroti bahwa isu lingkungan harus mendapatkan perhatian yang lebih besar dibandingkan konflik geopolitik. SBY percaya bahwa tindakan kolektif yang berbasis sains dan teknologi dapat menghasilkan solusi konkret untuk masa depan yang lebih baik. Dari sisi Konservatif: SBY mengungkapkan keprihatinan terhadap situasi dunia yang semakin kompleks dan berbahaya, di mana banyak negara terjebak dalam rivalitas dan konflik. Ia menekankan bahwa jika negara-negara gagal bersatu, upaya mengatasi krisis iklim akan kehilangan momentum. SBY menyerukan kebersamaan dan kebijakan yang tepat untuk mencapai dunia yang damai dan sejahtera.