Apple Pertimbangkan Kenaikan Harga iPhone Edisi Musim Gugur dengan Fitur dan Desain Baru di Tengah Tekanan Konflik Dagang AS-China

Date: 2025-05-13

Category: Finance

Rangkuman Apple sedang mempertimbangkan untuk menaikkan harga jajaran iPhone yang akan dirilis pada musim gugur mendatang, dengan tujuan untuk memperkenalkan berbagai fitur baru dan perubahan desain. Laporan ini muncul pada tanggal 12 Mei dan menyebutkan bahwa CEO Apple, Tim Cook, menghadapi tekanan akibat konflik perdagangan antara AS dan China, yang dapat mengancam rantai pasokan perusahaan. Sebagai respons, Apple telah menimbun persediaan sejak Maret dan mengalihkan sebagian manufaktur ke India. Diperkirakan, model baru ini akan mencakup desain ultratipis yang menggantikan iPhone 16 Plus, yang saat ini dijual seharga 899 dolar AS. Bank investasi Jefferies memperkirakan bahwa dari 65 juta unit iPhone yang terjual di AS tahun lalu, antara 36 hingga 39 juta unit merupakan model Pro atau Pro Max.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Apple sedang menghadapi tantangan besar akibat konflik dagang AS-China yang mempengaruhi rantai pasokan mereka. Dalam upaya untuk tetap kompetitif, perusahaan ini mempertimbangkan kenaikan harga iPhone sambil memperkenalkan fitur baru dan desain yang lebih menarik. Langkah ini menunjukkan komitmen Apple untuk berinovasi meskipun dalam situasi yang sulit, dan CEO Tim Cook berusaha untuk mengalihkan produksi ke India sebagai respons terhadap tarif impor yang membebani perusahaan. Dari sisi Konservatif: Apple berencana untuk menaikkan harga iPhone edisi musim gugur, yang mungkin dipandang sebagai langkah untuk mengatasi biaya yang meningkat akibat tarif impor dari AS ke China. Meskipun ada perubahan desain dan fitur baru, ada kekhawatiran bahwa kenaikan harga ini dapat mempengaruhi penjualan. CEO Tim Cook tampaknya berusaha untuk menghindari kesan bahwa keputusan ini terkait dengan kebijakan perdagangan yang lebih luas, dengan menimbun persediaan dan memindahkan produksi ke India.