Pengembangan Agroeduwisata Berbasis Sawah di Jakarta Utara untuk Edukasi dan Peningkatan Ekonomi Warga

Date: 2025-05-13

Category: Bisnis

Rangkuman Pemerintah Provinsi Jakarta berencana mengembangkan kawasan agroeduwisata di Jakarta Utara, dengan fokus pada lahan sawah seluas 295 hektare yang tersebar di Rorotan dan Marunda. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai proses budidaya padi, serta mempertahankan sawah sebagai ruang terbuka hijau. Pada 10 Mei 2025, Pemprov Jakarta bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rorotan Jaya untuk mengembangkan 235 hektare lahan di Rorotan menjadi kawasan agro wisata edukasi pertanian. Program ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian warga sekitar, dengan melibatkan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan dalam kegiatan edukatif seperti olahraga dan penelitian pertanian. Selain itu, kolaborasi ini juga mencakup penyediaan sarana dan prasarana pendukung untuk memperkuat akses dan promosi kegiatan agroeduwisata.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pengembangan lahan seluas 235 hektar di Rorotan menjadi agro wisata edukasi pertanian dianggap sebagai langkah positif dalam mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan perekonomian warga sekitar. Kerja sama antara Pemprov Jakarta dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rorotan Jaya diharapkan dapat memberikan jaminan pasokan pangan dan kepastian pasar bagi petani. Selain itu, konsep agroeduwisata ini juga mencakup kegiatan edukatif yang melibatkan masyarakat, seperti olahraga dan penelitian pertanian, yang menunjukkan komitmen terhadap ekonomi hijau dan pelestarian lingkungan. Dari sisi Konservatif: Pengembangan agroeduwisata di Jakarta Utara, yang melibatkan 295 hektar sawah, dipandang sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan memberikan jaminan harga bagi petani. Fokus pada intensifikasi lahan pertanian dan penerapan teknologi budidaya padi menunjukkan perhatian terhadap ketahanan pangan. Selain itu, keberadaan sawah sebagai ruang hijau juga dianggap penting untuk pengendalian banjir dan pelestarian lingkungan, mencerminkan strategi Pemprov Jakarta dalam mendorong ekonomi hijau.