Konferensi Parlemen OKI ke-19 di Jakarta: Pembahasan Isu Kemanusiaan, Perdamaian, dan Pemberdayaan Perempuan

Date: 2025-05-13

Category: Politik

Rangkuman Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) berlangsung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, dari tanggal 12 hingga 15 Mei 2025. Acara ini dihadiri oleh delegasi dari 37 negara anggota OKI dan akan membahas isu-isu penting seperti pemberdayaan perempuan, kemerdekaan Palestina, serta tantangan global lainnya seperti perubahan iklim dan ketimpangan ekonomi. Pengamanan konferensi dilakukan oleh 1.146 personel kepolisian yang tidak membawa senjata api, dengan pendekatan humanis untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi para delegasi. Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menekankan pentingnya konferensi ini sebagai momen strategis bagi Indonesia dalam diplomasi parlemen dunia Islam dan menyerukan tindakan nyata terhadap kejahatan perang serta perlindungan komunitas Muslim minoritas.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Konferensi PUIC ke-19 menekankan pentingnya solidaritas kemanusiaan dan dukungan terhadap kelompok rentan, termasuk penguatan peran parlemen dalam transparansi dan akuntabilitas. Mardani Ali Sera menyoroti perlunya suara terpinggirkan dalam sidang ini, serta mengecam tindakan Israel yang dianggap sebagai kejahatan perang. Ada penekanan pada diplomasi parlementer untuk menegakkan keadilan bagi rakyat Palestina dan menjembatani perdamaian di berbagai konflik global. Dari sisi Konservatif: Tidak ada perspektif konservatif yang tersedia.