Program Sekolah Rakyat di Lampung Dimulai dengan 100 Siswa dan Upaya Beasiswa untuk Lulusan ke Perguruan Tinggi

Date: 2025-05-13

Category: Pemerintahan

Rangkuman Program Sekolah Rakyat di Provinsi Lampung akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026 dengan melibatkan 100 siswa, yang terdiri dari empat rombongan belajar masing-masing 25 siswa. Pelaksanaan ini dipimpin oleh Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, dan akan fokus pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) terlebih dahulu, sebelum melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD). Pembiayaan program ini sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah, dengan lokasi pembelajaran awal di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung. Selain itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa seleksi administrasi calon siswa telah dimulai, dengan prioritas diberikan kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Lebih dari 8.000 calon siswa telah mendaftar, dan jumlah lokasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat ditambah dari 53 menjadi 65 titik. Untuk mendukung lulusan Sekolah Rakyat, pemerintah juga berencana menyediakan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau pelatihan keterampilan bagi yang ingin bekerja. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses pendidikan yang layak.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Program Sekolah Rakyat di Lampung disambut positif sebagai upaya untuk meningkatkan akses pendidikan bagi siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Wakil Gubernur Lampung menekankan pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, dengan fokus awal pada jenjang SMA. Harapan dari siswa seperti Husnul Mubarok Arafah menunjukkan dampak sosial yang diinginkan, yaitu membantu anak-anak mencapai cita-cita mereka dan memperbaiki kondisi hidup mereka melalui pendidikan. Dari sisi Konservatif: Menteri Sosial menggarisbawahi pentingnya program Rumah Layak Huni yang sedang dimatangkan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat miskin. Ia menekankan bahwa program ini akan memperkuat perekonomian lokal dan mendukung anak-anak yang bersekolah di Sekolah Rakyat. Penekanan pada dukungan pemerintah daerah dan pentingnya data akurat untuk efektivitas program menunjukkan pendekatan pragmatis dalam menangani isu kemiskinan dan perumahan.