India dan Pakistan Sepakati Gencatan Senjata Setelah Ketegangan Militer Meningkat

Date: 2025-05-13

Category: Politik

Rangkuman Pada 10 Mei 2023, India dan Pakistan mengumumkan gencatan senjata yang mulai berlaku pukul 17.00 waktu setempat, setelah meningkatnya ketegangan akibat serangan teroris di Pahalgam, Jammu dan Kashmir, yang menewaskan 26 orang pada 22 April. Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, telah berbicara dengan pejabat tinggi dari kedua negara, termasuk Wakil Perdana Menteri Pakistan dan Penasihat Keamanan Nasional India, untuk mendorong deeskalasi dan realisasi gencatan senjata jangka panjang. Pembicaraan antara Direktur Jenderal Operasi Militer India, Letjen Rajiv Ghai, dan mitranya dari Pakistan, Mayjen Kashif Chaudhry, berlangsung pada 12 Mei untuk membahas ketentuan gencatan senjata, termasuk pengamanan perbatasan dan penggunaan drone. Sebelumnya, India meluncurkan operasi militer bernama Sindoor pada 7 Mei, menargetkan infrastruktur teroris di Pakistan, yang memicu eskalasi lebih lanjut. Gencatan senjata ini diharapkan dapat mengurangi konflik dan memfasilitasi dialog antara kedua negara.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Terdapat penekanan pada pentingnya dialog dan negosiasi untuk menyelesaikan perbedaan antara India dan Pakistan. Artikel mencatat bahwa China berperan konstruktif dalam mendukung gencatan senjata dan berharap kedua negara dapat menghindari konflik lebih lanjut. Ada juga harapan agar India dan Pakistan memperkuat momentum gencatan senjata dan kembali ke jalur penyelesaian politik. Dari sisi Konservatif: Artikel menyoroti tanggung jawab Pakistan atas serangan teroris yang terjadi, yang menyebabkan kematian 26 orang, termasuk warga negara Nepal. Terdapat penekanan pada tindakan tegas India melalui operasi militer yang menargetkan infrastruktur teroris di Pakistan. Selain itu, ada klaim dari Presiden AS mengenai mediasi dalam gencatan senjata, yang menunjukkan pengakuan terhadap peran internasional dalam konflik ini.