Megawati Soekarnoputri Menanggapi Tuduhan Penjualan Pulau dan Menyoroti Peran dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Date: 2025-05-09

Category: Politik

Rangkuman Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, menanggapi tudingan bahwa dirinya pernah menjual pulau saat menjabat sebagai presiden, dengan tegas membantahnya dalam sambutannya pada Penganugerahan Trisakti Tourism Award di Jakarta Pusat pada 8 Mei 2025. Ia menekankan perannya dalam pemulihan ekonomi Indonesia pasca-krisis 1997–1999, termasuk penyelesaian utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF). Megawati mengungkapkan kekesalannya terhadap narasi yang dianggap tidak berdasar dan menyerukan kepada kader PDI Perjuangan untuk lebih aktif menyerap aspirasi masyarakat. Ia juga mengingatkan tantangan yang dihadapinya, seperti mengurus kredit macet dari lebih 300.000 debitur dalam skema Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Dalam pidatonya, Megawati menekankan pentingnya loyalitas dan kerja nyata bagi masyarakat, serta memberikan pendidikan politik kepada kader partai.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Megawati Soekarnoputri menegaskan perannya dalam membetulkan ekonomi nasional pasca-krisis 1997–1999, menolak tudingan bahwa ia pernah menjual pulau. Ia mengkritik narasi yang tidak berdasar dan menekankan pentingnya pemahaman sejarah pemerintahan. Megawati juga menyoroti pencapaiannya dalam menyelesaikan utang kepada IMF dan mengingatkan pentingnya loyalitas serta kerja nyata bagi masyarakat, menunjukkan kepedulian terhadap kondisi rakyat. Dari sisi Konservatif: Megawati mengungkapkan kekesalannya terhadap tudingan yang dianggap tidak berdasar dan menegaskan bahwa ia tidak pernah menjual pulau. Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi saat menjabat, termasuk mengurus kredit macet. Dalam pidatonya, ia mengingatkan kader PDI Perjuangan untuk lebih aktif menyerap aspirasi rakyat, menekankan tanggung jawab moral sebagai pemimpin.