"Pemanfaatan Budaya sebagai Aset Nasional untuk Membangun Identitas dan Ekonomi Kreatif Indonesia"

Date: 2025-05-09

Category: Bisnis

Rangkuman Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan pentingnya budaya sebagai aset nasional yang berkelanjutan dalam pembangunan bangsa Indonesia. Dalam acara Mata Lokal Fest (MLF) 2025 yang berlangsung pada 9 Mei 2025, ia menyampaikan bahwa keberagaman budaya Indonesia, yang mencakup 1340 etnis dan 718 bahasa, belum dioptimalkan secara maksimal. Fadli mencatat bahwa Indonesia memiliki 2213 warisan budaya takbenda, dengan 16 di antaranya terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Ia menekankan bahwa kekayaan budaya ini bukan hanya warisan yang patut dibanggakan, tetapi juga modal untuk inovasi, pariwisata budaya, dan pertumbuhan ekonomi kreatif. Fadli berharap dengan adanya Kementerian Kebudayaan, masyarakat dapat lebih menghargai dan melestarikan budaya sendiri, serta menghindari pengaruh budaya asing. Selain itu, pemerintah berencana menyelenggarakan World Culture Forum (WCF) sebagai upaya menegaskan posisi Indonesia sebagai Ibu Kota Kebudayaan dunia.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menekankan pentingnya budaya sebagai aset nasional yang berkelanjutan. Ia mengungkapkan bahwa budaya Indonesia yang beragam belum dioptimalkan dan hanya dianggap sebagai etalase. Fadli menyebutkan kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa, termasuk 1340 etnis dan 2213 warisan budaya takbenda, serta menekankan bahwa budaya harus dirawat dan dilindungi. Ia juga mengingatkan agar masyarakat bangga pada budaya sendiri dan tidak terpengaruh oleh budaya asing.