"Alasan Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak dan Pentingnya Keselamatan di Jalur Rel"

Date: 2025-05-08
Category: Transportasi
Rangkuman Kereta api tidak dapat berhenti mendadak seperti kendaraan lain karena kecepatan tinggi dan beratnya yang besar. Dalam kondisi normal, kereta membutuhkan jarak lebih dari satu kilometer untuk berhenti sepenuhnya, bahkan saat rem darurat diaktifkan. Di Indonesia, satu rangkaian kereta penumpang biasanya terdiri dari 8-12 gerbong dengan bobot sekitar 600 ton, yang membuat pengereman menjadi proses yang memerlukan energi besar. Sistem pengereman yang digunakan adalah rem udara, yang bekerja dengan mengompresi udara untuk menghentikan kereta, namun tetap tidak memungkinkan penghentian instan. Pengereman mendadak dapat berisiko menimbulkan masalah pada sistem rem. Untuk menjaga keselamatan, aktivitas di jalur kereta api dilarang, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, yang menetapkan sanksi bagi siapa saja yang mengganggu operasional jalur kereta. Aturan ini bertujuan untuk melindungi keselamatan dan kelancaran transportasi kereta api di Indonesia.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Kereta api tidak dapat berhenti mendadak karena kecepatan tinggi dan berat rangkaian kereta yang mencapai sekitar 600 ton. Pengereman menggunakan sistem rem udara yang memerlukan jarak lebih dari satu kilometer untuk berhenti sepenuhnya, bahkan saat rem darurat diaktifkan. Aktivitas di jalur kereta api dilarang untuk menjaga keselamatan, dan pelanggaran dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan Undang-Undang Perkeretaapian.
Related Articles
Mengapa Kereta Api Tak Bisa Berhenti Mendadak? Simak Alasannya!
Source: Detik
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.573858
Hoax Rate: 0.0758851
Ideology Rate: 0.31599