Berita Kriminal Jakarta: Pelecehan Eks Rektor UP, Transaksi Obat Keras Artis Jonathan Frizzy, Penangkapan Penagih Utang, Pencarian Tahanan Kabur, dan Deportasi WNA Vietnam

Date: 2025-05-08

Category: Korupsi

Rangkuman Pada Rabu, 7 Mei, sejumlah berita kriminal dan keamanan mencuat di Jakarta. Pertama, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, mengungkapkan bahwa ia akan mengawal kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan eks Rektor Universitas Pancasila berinisial ETH (72) di Polda Metro Jaya. Selanjutnya, artis Jonathan Frizzy, yang dikenal dengan nama JF, dilaporkan telah melakukan enam transaksi obat keras jenis etomidate yang dimasukkan ke dalam rokok elektronik sejak tahun 2024, menurut keterangan Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta, AKP Michael Tandayu. Selain itu, polisi berhasil menangkap empat penagih utang yang meresahkan warga di Cengkareng, Jakarta Barat, setelah menerima banyak laporan mengenai praktik penarikan kendaraan bermotor secara paksa. Di sisi lain, Kejaksaan Negeri Jakarta Utara bersama kepolisian masih mencari tahanan bernama Januar Murdianto yang melarikan diri dari sel tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 6 Mei. Terakhir, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan melakukan deportasi terhadap seorang warga negara asing asal Vietnam berinisial NTH karena melanggar izin tinggal di Indonesia.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Berita-berita yang ada menyoroti berbagai kasus kriminal di Jakarta, termasuk dugaan pelecehan oleh eks rektor Universitas Pancasila dan keterlibatan artis Jonathan Frizzy dalam transaksi obat keras. Penekanan pada tindakan tegas dari pihak berwenang, seperti pengawalan kasus oleh wakil menteri ketenagakerjaan dan penangkapan penagih utang yang meresahkan, mencerminkan pendekatan konservatif terhadap penegakan hukum dan keamanan masyarakat. Selain itu, tindakan deportasi terhadap warga negara asing yang melanggar izin tinggal juga menunjukkan fokus pada ketertiban dan kepatuhan terhadap hukum.