"150 Buzzer Dibayar untuk Sebarkan Narasi Negatif Terkait Kasus Kejaksaan Agung, Bos Buzzer Ditangkap"

Date: 2025-05-08
Category: Korupsi
Rangkuman Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan user terminal untuk satelit slot orbit 123 derajat bujur timur di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang terjadi pada tahun 2016. Tersangka tersebut adalah Laksamana Muda TNI (Purn) Leonardi, yang menjabat sebagai Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Anthony Thomas Van Der Hayden, tenaga ahli satelit Kemenhan, dan Gabor Kuti, CEO Navayo International AG. Penetapan tersangka dilakukan setelah ditemukan bahwa kontrak kerja sama senilai USD 34.194.300 ditandatangani tanpa adanya anggaran yang tersedia dan tanpa melalui proses pengadaan yang sah. Proyek ini menyebabkan kerugian negara yang diperkirakan mencapai USD 21.384.851,89. Selain itu, Kejagung juga menetapkan M. Adhiya Muzakki (MAM) sebagai tersangka dalam kasus perintangan penyidikan yang melibatkan dugaan korupsi di PT Timah, impor gula, dan suap penanganan ekspor crude palm oil. MAM diduga menggerakkan 150 orang buzzer untuk menyebarkan narasi negatif terhadap Kejagung, menerima total pembayaran sebesar Rp 864.500.000 dari advokat Marcella Santoso. Penetapan tersangka ini merupakan bagian dari upaya Kejagung untuk menegakkan hukum dan memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tindakan penyebaran narasi negatif terhadap Kejaksaan Agung dianggap sebagai upaya sistematis untuk mendiskreditkan lembaga penegak hukum. Artikel menyoroti bagaimana 150 buzzer dibayar untuk menyebarkan konten yang merugikan, mencerminkan kekhawatiran akan manipulasi informasi dan dampaknya terhadap kepercayaan publik. Penekanan pada dugaan korupsi dan pengaruh negatif terhadap proses hukum menjadi fokus utama, dengan kritik terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pemufakatan jahat. Dari sisi Konservatif: Kasus ini diangkat sebagai contoh nyata dari upaya untuk merusak reputasi Kejaksaan Agung. Artikel menekankan bahwa tindakan para tersangka, termasuk pembayaran kepada buzzer, merupakan pelanggaran serius terhadap hukum dan mencerminkan ketidakpuasan terhadap penegakan hukum. Penekanan pada jumlah uang yang diperoleh oleh tersangka dan tindakan tegas yang diambil oleh Kejaksaan Agung menunjukkan komitmen untuk menegakkan hukum dan memberantas korupsi.
Related Articles
Kejagung ungkap peran 3 tersangka korupsi proyek user terminal Kemhan
Source: Antara
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.491289
Hoax Rate: 0.0351047
Ideology Rate: 0.880296
Kejagung tetapkan ketua buzzer jadi tersangka perintangan perkara
Source: Antara
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.51607
Hoax Rate: 0.0513155
Ideology Rate: 0.801536
Kerugian Negara di Kasus Korupsi Proyek Satelit Kemhan Capai Rp 300 M
Source: Detik
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.539867
Hoax Rate: 0.0556654
Ideology Rate: 0.639706
Bos Buzzer Dibayar Rp 864,5 Juta untuk Rintangi Penanganan Kasus di Kejagung
Source: Detik
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.505809
Hoax Rate: 0.926756
Ideology Rate: 0.487272
Jadi Tersangka Rintangi Kasus Gula-Timah, Ini Peran Bos Buzzer
Source: Detik
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.52112
Hoax Rate: 0.0420078
Ideology Rate: 0.73454
Kejagung Tetapkan Bos Buzzer Tersangka Perintangan Kasus Timah-Impor Gula
Source: Detik
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.500332
Hoax Rate: 0.193489
Ideology Rate: 0.522043
RI Diminta Ganti Rugi Navayo Soal Satelit, Kejagung: Itu Invoice Fiktif
Source: Kompas
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.444542
Hoax Rate: 0.0196034
Ideology Rate: 0.338536
Kejagung Belum Tahan Eks Pejabat Kemenhan dan WNA di Kasus Korupsi Satelit
Source: Kompas
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.362121
Hoax Rate: 0.010168
Ideology Rate: 0.514239
Kejagung Ungkap Peran Eks Pejabat Kemenhan di Kasus Korupsi Satelit
Source: Kompas
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.323128
Hoax Rate: 0.0264922
Ideology Rate: 0.479656
Bos Buzzer Dicokok Kejagung, Berapa Jumlah “Cyber Army” dan Upahnya?
Source: Kompas
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.479479
Hoax Rate: 0.687943
Ideology Rate: 0.344329
Peran Adhiya Muzakki, Bos Buzzer yang Rintangi Kasus Timah-Impor Gula
Source: Kompas
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.407461
Hoax Rate: 0.265383
Ideology Rate: 0.481406
Bos Buzzer Perintangan Kasus PN Jakpus Bukan Orang Media
Source: Kompas
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.361276
Hoax Rate: 0.0654103
Ideology Rate: 0.458098
Sebarkan Narasi Negatif soal Kejagung, 150 Buzzer Dibayar Rp 1,5 Juta Per Orang
Source: Kompas
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.392005
Hoax Rate: 0.146742
Ideology Rate: 0.564158
Pakai Rompi Pink, Penampakan Bos Buzzer Pas Digiring Masuk Mobil Tahanan Kejagung
Source: Kompas
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.524512
Hoax Rate: 0.119935
Ideology Rate: 0.715033
Bos Buzzer Sempat Rusak HP Sebelum Ditetapkan Tersangka oleh Kejagung
Source: Kompas
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.434723
Hoax Rate: 0.224419
Ideology Rate: 0.446289
Bos Buzzer Terima Rp 864,5 Juta untuk Rintangi Penanganan Kasus Kejagung
Source: Kompas
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.410283
Hoax Rate: 0.156655
Ideology Rate: 0.252676
Jadi Tersangka Perintangan Perkara Kejagung, Bos Buzzer Langsung Ditahan
Source: Kompas
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.468779
Hoax Rate: 0.0218068
Ideology Rate: 0.366409
Kejagung Ungkap Peran Bos Buzzer dalam Rintangi Penanganan 3 Perkara
Source: Kompas
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.363306
Hoax Rate: 0.181254
Ideology Rate: 0.314514
Bos Buzzer Kerahkan 150 Orang untuk Rintangi Penanganan 3 Perkara Kejagung
Source: Kompas
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.420042
Hoax Rate: 0.136385
Ideology Rate: 0.302671
Kejagung Tetapkan Bos Buzzer Tersangka Baru Kasus Perintangan Penanganan Kasus PN Jakpus
Source: Kompas
Date: 2025-05-08
Bias Rate: 0.472749
Hoax Rate: 0.0136958
Ideology Rate: 0.645556