"Praktik Demokrasi Deliberatif: Peran Pemimpin dalam Membangun Ruang Publik dan Interaksi dengan Rakyat"

Date: 2025-05-07
Category: Politik
Rangkuman Artikel ini membahas tentang pendekatan demokrasi yang diterapkan oleh Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, dalam interaksinya dengan masyarakat. Dedi Mulyadi dikenal karena kemampuannya untuk memindahkan arena politik dari ruang birokrasi yang formal ke jantung masyarakat, seperti pasar tradisional dan media sosial. Melalui dialog langsung dengan berbagai lapisan masyarakat, ia membuka ruang publik yang memungkinkan semua orang, dari guru besar hingga rakyat biasa, untuk memberikan komentar dan kritik terhadap kebijakannya. Pendekatan ini dianggap sebagai praktik demokrasi deliberatif, di mana keputusan diambil melalui diskusi partisipatif, bukan secara sepihak. Dedi Mulyadi tidak hanya mengandalkan survei atau konsultan, tetapi lebih memilih interaksi langsung untuk membentuk kebijakan yang lebih inklusif dan legitim. Dengan cara ini, ia menciptakan ruang publik yang sesuai dengan pemikiran Habermas tentang pembentukan opini publik yang rasional dan setara.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Artikel ini menekankan pentingnya interaksi dan komunikasi antara pemimpin dan rakyat sebagai inti dari demokrasi. Dedi Mulyadi dipuji karena keberaniannya membawa politik ke tengah masyarakat, membuka ruang publik untuk diskusi yang inklusif. Pendekatan ini dianggap sebagai praktik demokrasi deliberatif, di mana kebijakan dibentuk melalui dialog partisipatif, bukan sekadar keputusan sepihak. Penekanan pada keterlibatan langsung dengan berbagai lapisan masyarakat, termasuk pedagang pasar dan ibu rumah tangga, menunjukkan komitmen terhadap legitimasi yang rasional dan inklusif. Dari sisi Konservatif: Artikel ini tidak menyajikan perspektif konservatif.
Related Articles
Demokrasi dari Meja Birokrasi ke Aksi
Source: Kompas
Date: 2025-05-07
Bias Rate: 0.567408
Hoax Rate: 0.596028
Ideology Rate: 0.51822