Agus Difabel Dituntut 12 Tahun Penjara dan Denda Rp 100 Juta atas Kasus Pelecehan Seksual, Akan Sampaikan Pleidoi Pribadi di Pengadilan

Date: 2025-05-07

Category: Korupsi

Rangkuman I Wayan Agus Suwartama, yang dikenal sebagai Agus Difabel, terkejut saat dituntut hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp 100 juta dalam sidang di Pengadilan Negeri Mataram, NTB, pada 5 Mei 2025. Agus, yang merupakan terdakwa dalam kasus dugaan pelecehan seksual, akan menyampaikan isi hatinya secara pribadi dalam pleidoi yang dijadwalkan pada 14 Mei 2025. Penasihat hukumnya, Muhammad Alfian Wibawa, menyatakan bahwa Agus sangat terkejut dengan tuntutan tersebut dan tim penasihat hukum akan berusaha agar Agus tidak menerima hukuman maksimal. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ricky Febriandi menjelaskan bahwa tuntutan berat ini didasarkan pada jumlah korban yang lebih dari satu dan dampak perbuatan Agus yang meresahkan masyarakat serta menimbulkan trauma pada para korban. Meskipun demikian, ada faktor yang meringankan, yaitu Agus tidak pernah dihukum sebelumnya.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Artikel ini menyoroti ketidakadilan yang dialami oleh Agus Difabel, yang dituntut hukuman 12 tahun penjara meskipun kondisi fisiknya yang terbatas. Penekanan pada hak asasi manusia dan perlunya perlindungan bagi individu dengan disabilitas menjadi fokus utama. Ada juga sorotan terhadap dampak sosial dari tuntutan ini, yang dianggap meresahkan masyarakat dan menimbulkan trauma bagi korban, namun tetap mempertanyakan keadilan dalam proses hukum yang dijalani Agus. Dari sisi Konservatif: Artikel ini menekankan pada aspek hukum dan keamanan masyarakat, dengan penjelasan bahwa tuntutan 12 tahun penjara didasarkan pada jumlah korban yang lebih dari satu dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh tindakan Agus. Ada penekanan pada pentingnya penegakan hukum untuk menjaga ketertiban dan mencegah tindakan serupa di masa depan, serta menyebutkan bahwa Agus tidak pernah dihukum sebelumnya sebagai faktor yang meringankan.