TALAS

News List Add New Article

Kondisi Geopolitik Dunia yang Buruk dan Pentingnya Penguatan Kepemimpinan Nasional di Indonesia

News Image

Date: 2025-05-07

Category: Politik

Rangkuman Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Ace Hasan Syadzily, menyatakan bahwa kondisi geopolitik dunia saat ini tidak baik-baik saja dan berdampak pada Indonesia. Dalam sambutannya pada acara Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Angkatan ke-25 yang diadakan di Jakarta pada 6 Mei 2025, ia menekankan pentingnya penguatan kapasitas kepemimpinan nasional di tengah dinamika geopolitik global yang semakin kompleks. Ace menjelaskan bahwa pergeseran dari tatanan unipolar ke multipolar, serta kebijakan proteksionis dan gangguan rantai pasok, telah menyebabkan inflasi dan ketidakstabilan ekonomi. Untuk menghadapi tantangan ini, Indonesia memerlukan pemimpin strategis yang memahami dinamika geopolitik dan mampu merumuskan kebijakan yang sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045. Program pendidikan P3N yang baru ini merupakan transformasi dari Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA), dengan durasi yang disingkat menjadi 3,5 bulan, namun tetap mempertahankan substansi kurikulum yang diperlukan untuk memantapkan kepemimpinan nasional.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily, menekankan bahwa kondisi geopolitik dunia saat ini tidak baik dan berdampak pada Indonesia. Ia menggarisbawahi pentingnya penguatan kapasitas kepemimpinan nasional di tengah dinamika geopolitik yang berubah, serta menyebut pergeseran dari tatanan unipolar ke multipolar. Ace juga mengkritik kebijakan "Trump 2.0" yang berfokus pada kepentingan nasional, yang berimplikasi pada menurunnya stabilitas global dan memicu inflasi serta ketidakstabilan ekonomi. Ia menekankan perlunya pemimpin strategis yang memahami dinamika ini dan berkontribusi pada visi Indonesia Emas 2045.

Related Articles

Gubernur Lemhannas: Geopolitik Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja

Source: Kompas

Date: 2025-05-06

Article Link

Bias Rate: 0.41784

Hoax Rate: 0.210091

Ideology Rate: 0.458309

Back to News List