Pembangunan Bendung Kali CBL di Bekasi Diharapkan Selesaikan Masalah Kekeringan Pertanian hingga November 2025

Date: 2025-05-07

Category: Transportasi

Rangkuman Pembangunan Bendung Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) ditargetkan selesai pada November 2025 untuk memenuhi kebutuhan irigasi lahan pertanian seluas 7.252 hektare di wilayah utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Proyek ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi dan melibatkan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi. Bendung ini akan mengalirkan air ke saluran sekunder Kali Srengseng Hilir, yang diharapkan dapat mengatasi masalah kekeringan yang sering dialami petani saat musim kemarau. Pembangunan bendung ini sempat tertunda karena penertiban bangunan liar di sepanjang aliran sungai. Selain itu, akan ada ruang terbuka yang dibangun di lokasi bendung untuk taman dan fasilitas pengangkut sampah. Proyek ini juga mendapat dukungan dari Gerakan Petani Utara, yang menyatakan bahwa infrastruktur ini sangat dinantikan sebagai solusi untuk mengatasi gagal panen akibat kekeringan ekstrem.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pembangunan Bendung Kali CBL di Bekasi dianggap sebagai langkah positif untuk mengatasi masalah kekeringan yang sering dialami petani. Artikel menyoroti pentingnya infrastruktur ini sebagai solusi yang telah lama dinantikan, terutama untuk mendukung kebutuhan irigasi lahan pertanian seluas 7.252 hektare. Ada penekanan pada kolaborasi antara pemerintah dan petani, serta harapan bahwa proyek ini akan meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi risiko gagal panen. Dari sisi Konservatif: Pembangunan Bendung Kali CBL dipandang sebagai upaya pemerintah untuk menangani masalah kekeringan yang telah lama dikeluhkan oleh petani. Artikel menekankan bahwa selama ini petani harus bergotong-royong secara manual untuk membendung air, dan kini mereka berharap infrastruktur ini dapat memberikan solusi yang lebih permanen. Ada juga penekanan pada proses penertiban bangunan liar yang sempat menghambat pembangunan, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menegakkan aturan.