KPK Siap Bantu Pansel KY dalam Proses Seleksi Anggota dengan Cek Rekam Jejak dan Kerja Sama dengan PPATK, BIN, dan BNN

Date: 2025-05-07

Category: Korupsi

Rangkuman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siap membantu Tim Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Yudisial (KY) dalam memeriksa rekam jejak calon anggota KY. Pada 6 Mei 2025, juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa KPK akan menyediakan data seperti Laporan Harta Penyelenggara Negara (LHKPN) dan informasi mengenai dugaan perkara calon anggota. Pansel KY, yang dipimpin oleh Dhahana Putra, juga akan bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk melacak sumber penghasilan calon. Proses seleksi ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan integritas calon anggota KY, dengan kemungkinan pencoretan nama jika ditemukan rekam jejak yang buruk. Selain itu, calon peserta diwajibkan untuk menulis esai tentang reformasi pengawasan hakim di Indonesia. Sosialisasi syarat dan pembukaan seleksi akan dilakukan dari 6 hingga 28 Mei 2025, dengan pendaftaran dibuka dari 2 hingga 23 Juni 2025.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan kesiapan untuk membantu Tim Panitia Seleksi (Pansel) dalam memeriksa rekam jejak calon anggota Komisi Yudisial (KY). KPK akan menyediakan data seperti Laporan Harta Penyelenggara Negara (LHKPN) dan informasi mengenai dugaan perkara calon anggota. Ketua Pansel KY, Dhahana Putra, menekankan pentingnya transparansi dalam proses seleksi dan menyatakan bahwa calon yang memiliki rekam jejak buruk akan dicoret. Pansel juga akan melibatkan PPATK dan BNN untuk memastikan calon tidak terlibat dalam kasus keuangan atau narkotika.