DPRD DKI Jakarta Soroti Target Retribusi Parkir Rp 33,6 Miliar yang Dinilai Terlalu Rendah dan Dorong Digitalisasi Pengelolaan Parkir

Date: 2025-05-07

Category: Transportasi

Rangkuman DPRD DKI Jakarta mengkritik target retribusi parkir tepi jalan sebesar Rp 33,6 miliar untuk tahun 2025, yang dianggap terlalu rendah oleh Ketua Komisi C, Dimaz Raditya. Ia menyatakan bahwa angka tersebut dari 251 ruas jalan di Jakarta mencerminkan buruknya tata kelola perparkiran yang masih semrawut. Dalam tanggapannya, Kepala Sub Bagian Keuangan UPP Dishub Jakarta, Dhani Grahutama, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah konkret, termasuk digitalisasi layanan parkir melalui optimalisasi Terminal Parkir Elektronik (TPE) dan pengembangan aplikasi Jakparkir. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan efektivitas retribusi parkir, serta menjawab kritik DPRD mengenai pengelolaan yang dianggap belum maksimal.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Dimaz Raditya, menilai bahwa target retribusi parkir yang ditetapkan oleh Pemprov Jakarta sebesar Rp33,6 miliar untuk tahun 2025 terlalu rendah. Ia menekankan bahwa angka tersebut mencerminkan buruknya tata kelola perparkiran yang masih semrawut dan mendesak perlunya perbaikan sistem secara menyeluruh. Dimaz juga menyoroti pentingnya pengelolaan yang baik untuk mencapai hasil yang optimal. Dari sisi Konservatif: Kepala Sub Bagian Keuangan UPP Dishub Jakarta, Dhani Grahutama, merespons kritik tersebut dengan menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah konkret, termasuk digitalisasi layanan parkir. Ia menekankan bahwa digitalisasi, seperti optimalisasi Terminal Parkir Elektronik dan pengembangan aplikasi Jakparkir, diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan efektivitas retribusi, serta menjawab sorotan DPRD terhadap pengelolaan parkir yang dianggap belum maksimal.