Program Pram-Doel: Pemutihan Ijazah dan Peningkatan Layanan Pendidikan untuk Masyarakat Jakarta

Date: 2025-05-07
Category: Politik
Rangkuman Program Pram-Doel di bidang pendidikan yang diluncurkan oleh pemerintah DKI Jakarta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama bagi warga kurang mampu. Dalam waktu kurang dari 100 hari kerja, kebijakan ini telah melaksanakan pemutihan ijazah dan pemutakhiran data untuk KJP Plus dan KJMU, yang telah menjangkau sekitar 707 ribu peserta didik, meningkat dari 523 ribu sebelumnya. Pemutihan ijazah ini ditujukan bagi warga tidak mampu yang dapat melapor ke suku dinas pendidikan di wilayah masing-masing. Diskusi mengenai program ini diadakan di Jakarta, di mana Agustina Hermanto (Tina Toon) menekankan pentingnya uji coba untuk sekolah gratis sebelum pelaksanaan penuh. Selain itu, Cecep Sulaiman dari Lintas Generasi Aktivis Pro Jakarta mendukung program ini dan berharap adanya perbaikan dalam penyediaan guru di sekolah-sekolah. Program ini diharapkan dapat menciptakan layanan pendidikan yang lebih baik dan berkeadilan di Jakarta, dengan fokus pada peningkatan sumber daya manusia menuju generasi emas 2045.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Program 100 hari kerja pram-doel di bidang pendidikan dianggap sangat positif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat kurang mampu di Jakarta. Aktivis pro Jakarta mengapresiasi langkah-langkah seperti pemutihan ijazah dan pemutakhiran data KJP dan KJMU yang telah memberikan manfaat langsung kepada ratusan ribu peserta didik. Ada harapan agar program ini terus berlanjut dan dapat memperbaiki layanan pendidikan yang berkeadilan, serta memenuhi kebutuhan guru di sekolah-sekolah. Dari sisi Konservatif: Tidak ada perspektif konservatif.
Related Articles
Program Pram-Doel di bidang pendidikan sesuai kebutuhan masyarakat
Source: Antara
Date: 2025-05-06
Bias Rate: 0.450063
Hoax Rate: 0.145787
Ideology Rate: 0.740331