Konsulen Diduga Melakukan Penganiayaan Terhadap Mahasiswa PPDS di RSMH Palembang, Kemenkes dan Dinkes Sumsel Ambil Tindakan

Date: 2025-04-23

Category: Korupsi

Rangkuman Seorang mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Sriwijaya (Unsri) diduga menjadi korban penganiayaan oleh konsulennya di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang. Insiden ini terjadi pada tanggal 23 April 2025, di mana korban dilaporkan ditendang pada bagian testisnya. Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes RI, Azhar Jaya, mengonfirmasi bahwa ia telah mendengar kabar tersebut dan sedang berkoordinasi untuk memberikan sanksi kepada pelaku, termasuk skorsing selama satu bulan sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut. Dinas Kesehatan Sumatera Selatan juga terlibat dalam penyelidikan, dengan Sekretaris Dinas Kesehatan, Ferry Fahrizal, menyatakan bahwa jika dugaan tersebut terbukti benar, maka tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai bullying dan kekerasan. Koordinasi akan dilakukan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya untuk menindaklanjuti kasus ini.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Artikel-artikel dari perspektif liberal menyoroti dugaan penganiayaan yang terjadi sebagai bentuk kekerasan dan bullying yang tidak dapat diterima dalam lingkungan pendidikan. Mereka menekankan pentingnya perlindungan terhadap mahasiswa dan mendesak tindakan tegas terhadap pelaku, serta menyerukan transparansi dalam proses penyelidikan. Poin-poin ini mencerminkan kepedulian terhadap kesejahteraan individu dan penegakan hak asasi manusia dalam institusi pendidikan. Dari sisi Konservatif: Artikel-artikel dari perspektif konservatif cenderung fokus pada tindakan cepat yang diambil oleh pihak berwenang, seperti skorsing pelaku dan koordinasi dengan Fakultas Kedokteran. Mereka menekankan pentingnya disiplin dalam dunia pendidikan dan kesehatan, serta menganggap bahwa tindakan tersebut merupakan langkah yang tepat untuk menjaga integritas institusi. Ada penekanan pada perlunya investigasi yang menyeluruh untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.