PLTS Terapung Saguling: Peningkatan Produksi Listrik Surya Indonesia dan Dukungan Transisi Energi Bersih

Date: 2025-05-07
Category: Bisnis
Rangkuman Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung (PLTS) Saguling di Jawa Barat, dengan kapasitas 92 megawatt peak (MWP), diharapkan dapat meningkatkan produksi listrik dari tenaga surya di Indonesia hingga sekitar 13 persen. Proyek ini diumumkan oleh Direktur Utama PT PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, pada hari Selasa di Jakarta. PLTS Saguling, yang terletak di Kabupaten Bandung, telah mendapatkan pendanaan dari lembaga internasional seperti Deutsche Investitions und Entwicklungsgesellschaft (DEG) dari Jerman, Proparco dari Prancis, dan Standard Chartered Bank dari Inggris. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa investasi ini bukan hanya sekadar proyek pembangkit listrik, tetapi juga simbol kolaborasi antara pemerintah Indonesia, masyarakat internasional, dan sektor swasta untuk mempercepat transisi menuju energi bersih. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon hingga 63.100 ton per tahun dan mendukung pencapaian target net zero emission pada tahun 2060, serta merupakan bagian dari kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang diluncurkan pada 2022 untuk memobilisasi modal dalam transisi energi bersih di Indonesia.
Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pembangkit listrik tenaga surya terapung (PLTS) Saguling di Jawa Barat dianggap sebagai simbol kolaborasi antara pemerintah Indonesia, masyarakat internasional, dan sektor swasta untuk mempercepat transisi menuju energi bersih. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan produksi listrik dari tenaga surya hingga 13 persen dan mengurangi emisi karbon hingga 63.100 ton per tahun. Pendanaan dari lembaga internasional menunjukkan komitmen untuk memobilisasi modal guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dari sisi Konservatif: Proyek PLTS Saguling dilihat sebagai langkah penting dalam memanfaatkan potensi besar tenaga surya Indonesia, yang mencapai 3.295 gigawatt. Penandatanganan perjanjian pembiayaan dengan lembaga internasional menunjukkan dukungan untuk pembangunan infrastruktur energi. Namun, fokus utama tetap pada pengembangan ekonomi dan pencapaian target net zero emission pada 2060, yang dianggap sebagai tantangan yang harus dihadapi dengan hati-hati.
Related Articles
PLTS Terapung Saguling tingkatkan listrik surya RI hingga 13 persen
Source: Antara
Date: 2025-05-06
Bias Rate: 0.399369
Hoax Rate: 0.938011
Ideology Rate: 0.382228