Wapres Gibran Rakabuming Raka Prioritaskan Pupuk dan Jalin Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat di Kabupaten Sikka, NTT

Date: 2025-05-07

Category: Politik

Rangkuman Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja di Nusa Tenggara Timur pada 6-7 Mei 2025, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas irigasi dan ketersediaan pupuk bagi petani. Dalam pertemuan dengan petani di Desa Kolisia, Kabupaten Sikka, Gibran berjanji untuk menindaklanjuti keluhan mereka dan menyerahkan bantuan berupa traktor tangan dan pompa air untuk meningkatkan efisiensi pertanian. Selain itu, Gibran juga mengunjungi lokasi pembangunan Bendungan Mbay/Lambo di Kabupaten Nagekeo, menekankan pentingnya proyek tersebut untuk mendukung irigasi, pengendalian banjir, dan pengembangan ekonomi lokal. Dalam rangkaian kunjungan, Gibran bersilaturahmi dengan tokoh adat dan agama di Sikka, mengajak mereka untuk menjaga semangat toleransi di masyarakat. Kunjungan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di daerah tersebut.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Dalam pertemuan dengan tokoh adat dan agama, Wapres Gibran menekankan pentingnya menjaga semangat toleransi dan kerukunan di masyarakat. Uskup Maumere menyebut Gibran sebagai sosok yang humble dan bersahaja, mencerminkan pendekatan yang inklusif dan menghargai keberagaman. Tokoh agama merasa diberi ruang untuk berperan aktif dalam menjaga kerukunan, menunjukkan adanya dorongan untuk kolaborasi lintas agama demi menciptakan masyarakat yang lebih aman. Dari sisi Konservatif: Wapres Gibran berkomitmen untuk meningkatkan kualitas irigasi dan ketersediaan pupuk bagi petani, menegaskan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti keluhan petani untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan. Dalam kunjungan kerja ini, Gibran juga menyerahkan bantuan traktor tangan dan pompa air, yang diharapkan dapat mengatasi masalah irigasi dan meningkatkan efisiensi produksi pertanian, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.