Supian Suri Imbau Siswa di Depok Gunakan Angkutan Umum dan Janji Perbanyak Transportasi untuk Akses Sekolah

Date: 2025-05-07

Category: Transportasi

Rangkuman Wali Kota Depok, Supian Suri, mengakui bahwa banyak sekolah di wilayahnya sulit dijangkau oleh transportasi umum, yang menjadi alasan mengapa ia belum sepenuhnya melarang siswa membawa sepeda motor ke sekolah meskipun ada larangan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mulai berlaku pada 2 Mei 2025. Larangan tersebut ditujukan kepada pelajar yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan bertujuan untuk membentuk karakter siswa sesuai dengan konsep "Gapura Panca Waluya". Supian menjelaskan bahwa keterbatasan transportasi membuat pelajar harus berjalan kaki jauh atau menggunakan kendaraan pribadi yang biayanya mahal. Sebagai solusi, ia berencana untuk menambah armada transportasi umum, termasuk bus sekolah, yang saat ini hanya ada dua unit. Sementara itu, pelajar di daerah terpencil diberikan toleransi untuk menggunakan sepeda motor guna memudahkan akses ke sekolah. Supian juga mengimbau siswa untuk memanfaatkan angkutan umum, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang sudah terjangkau oleh transportasi umum.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Supian Suri mengimbau siswa di Depok untuk menggunakan angkutan umum sebagai alternatif transportasi ke sekolah, sejalan dengan surat edaran Gubernur Jawa Barat yang melarang pelajar tanpa SIM mengendarai motor. Penekanan pada penggunaan kendaraan umum bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik yang sehat dan baik. Meskipun ada tantangan dalam aksesibilitas sekolah-sekolah, Supian berjanji untuk memfasilitasi transportasi bagi sekolah yang belum terjangkau. Dari sisi Konservatif: Supian Suri menekankan pentingnya memperbanyak transportasi umum di Depok untuk mendukung kebijakan larangan penggunaan motor bagi pelajar yang belum memiliki SIM. Ia mengakui bahwa saat ini hanya ada dua unit bus sekolah dan banyak sekolah yang belum memiliki akses angkutan umum. Fokusnya adalah pada solusi praktis untuk memudahkan pelajar, terutama yang tinggal jauh dari sekolah, dengan tetap mempertimbangkan biaya dan aksesibilitas.