Pemprov Kepri Targetkan Pembentukan BLUD Konservasi Laut untuk Pengelolaan Ekosistem dan Manfaat Ekonomi Masyarakat Pesisir

Date: 2025-05-07

Category: Bisnis

Rangkuman Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan pembentukan Balai Layanan Umum Daerah (BLUD) Konservasi Laut selesai pada tahun ini untuk memperkuat pengelolaan kawasan konservasi dan pengawasan ekosistem laut. Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menyatakan bahwa BLUD akan dikembangkan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang sudah ada, dengan harapan dapat meningkatkan koordinasi antara pemerintah daerah, Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), dan lembaga konservasi lainnya. Saat ini, Kepri memiliki kawasan konservasi seluas sekitar tiga juta hektare, yang mencakup hutan mangrove, lamun, dan terumbu karang, yang berperan penting dalam menyerap emisi karbon dan menjaga biodiversitas laut. Selain itu, kawasan konservasi ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir melalui dukungan terhadap perikanan dan pariwisata. Kepri berkontribusi 10 persen dari target nasional konservasi laut, dengan enam kawasan konservasi yang sudah ada, di mana dua di antaranya dikelola oleh Pemprov Kepri. Langkah ini diharapkan dapat mendorong potensi ekonomi biru dan menjaga kelestarian ekosistem laut di wilayah perairan Kepri.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal yang tersedia. Dari sisi Konservatif: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menargetkan pembentukan Balai Layanan Umum Daerah (BLUD) Konservasi Laut untuk memperkuat pengelolaan kawasan konservasi dan pengawasan ekosistem laut. Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), dan lembaga konservasi lainnya. BLUD diharapkan dapat meningkatkan status kelembagaan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang sudah ada. Nyanyang juga menyoroti manfaat ekonomi dari kawasan konservasi, seperti terumbu karang dan lamun yang mendukung perikanan dan pariwisata, serta pentingnya keterlibatan masyarakat dalam upaya konservasi yang berkelanjutan.