"Inovasi dan Kebijakan Adaptif: Mendorong Perubahan Positif bagi Usaha Kecil dan Kolaborasi Lintas Disiplin"

Date: 2025-05-07

Category: Bisnis

Rangkuman Wakil Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Fathony Rahman, menekankan pentingnya kebijakan yang terbuka dan adaptif untuk mendorong inovasi lintas batas dalam menghadapi tantangan kompleks yang dihadapi Indonesia, seperti ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat, pada Innovation Summit Southeast Asia 2025 di Jakarta. Dia menyatakan bahwa inovasi harus dilihat sebagai solusi nyata yang dapat membantu pelaku usaha kecil, seperti petani dan ibu rumah tangga, dalam meningkatkan bisnis mereka melalui akses ke peralatan yang lebih baik dan pemasaran daring. Fathony juga mencatat bahwa 27,4 persen alumni Universitas Prasetiya Mulya menjadi wirausaha, menunjukkan kontribusi signifikan terhadap ekonomi. Dia mendorong kolaborasi lintas disiplin antara mahasiswa teknik dan bisnis untuk merancang solusi praktis yang dapat diskalakan, serta menekankan pentingnya pengembangan masyarakat sebagai bagian dari pendidikan. Dengan pendekatan ini, diharapkan inovasi tidak hanya berfokus pada teknologi tinggi, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan dan ketahanan masyarakat.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Inovasi dianggap sebagai kunci untuk menciptakan perubahan positif yang nyata bagi masyarakat, terutama bagi pelaku usaha kecil. Pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu ditekankan, di mana mahasiswa dari berbagai bidang bekerja sama untuk merancang solusi praktis. Inovasi tidak hanya dilihat dari teknologi tinggi, tetapi juga dari dampaknya terhadap kesejahteraan dan ketahanan masyarakat. Ada penekanan pada tanggung jawab sosial dan etika dalam pengembangan masyarakat, serta dorongan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas. Dari sisi Konservatif: Terdapat fokus pada pentingnya kebijakan yang terbuka dan adaptif untuk mendukung inovasi lintas batas. Tantangan kompleks yang dihadapi Indonesia, seperti ketahanan pangan dan perdagangan yang adil, menjadi sorotan. Ada penekanan pada kolaborasi antara universitas, pemerintah, dan sektor swasta untuk mengatasi hambatan perdagangan. Pembuat kebijakan diharapkan untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan inovasi berkembang, dengan ajakan untuk membuka pintu bagi ide-ide baru dan memimpin secara bertanggung jawab.