Pramono Anung Dorong PAM Jaya Pertimbangkan IPO dengan Kajian Mendalam dan Aliansi Strategis

Date: 2025-05-07

Category: Bisnis

Rangkuman Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM Jaya untuk mempertimbangkan penawaran saham perdana (IPO) di bursa, namun menekankan agar langkah ini tidak dilakukan secara terburu-buru dan harus didasarkan pada kajian yang mendalam. Pada Selasa, 6 Mei 2025, Pramono menyatakan bahwa PAM Jaya memiliki lebih dari 2,5 juta pelanggan aktif dan cakupan layanan yang telah melampaui 70 persen, yang menunjukkan potensi untuk melangkah ke bursa. Ia juga menekankan bahwa IPO bukan satu-satunya opsi, dan ada kemungkinan untuk menjalin aliansi strategis sebelum melantai di bursa. Proses pengambilan keputusan diharapkan melibatkan pihak independen dan auditor internasional untuk memastikan manfaat bagi masyarakat Jakarta. Pramono berkomitmen untuk terus memantau transformasi PAM Jaya dan terlibat langsung dalam proses tersebut, dengan intensitas rapat yang lebih tinggi dibandingkan BUMD lainnya.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Pramono Anung mendorong PAM Jaya untuk mempertimbangkan IPO dengan penekanan pada pentingnya kajian mendalam sebelum mengambil keputusan. Ia menekankan bahwa IPO akan membawa transparansi dan akuntabilitas, serta mengharapkan agar proses pengambilan keputusan melibatkan pihak independen dan auditor internasional untuk memastikan manfaat bagi masyarakat Jakarta. Dari sisi Konservatif: Pramono Anung menegaskan bahwa IPO bukan satu-satunya opsi dan menyarankan untuk menjalin aliansi strategis terlebih dahulu. Ia menunjukkan bahwa PAM Jaya telah melampaui 70 persen cakupan layanan dengan lebih dari 2,5 juta pelanggan aktif, yang dianggap sebagai sinyal positif untuk melangkah ke bursa, tetapi tetap menekankan perlunya kehati-hatian dan tidak terburu-buru dalam pengambilan keputusan.