BP3MI Riau dan TNI AL Selamatkan Tiga Calon Pekerja Migran Ilegal di Perairan Rokan Hilir

Date: 2025-05-07

Category: Kejahatan

Rangkuman BP3MI Riau bersama TNI AL Dumai berhasil menyelamatkan tiga calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ilegal yang terjebak dalam kecelakaan speed boat di perairan Rokan Hilir pada Selasa. Ketiga korban, yang merupakan warga negara Indonesia, meminta pertolongan setelah speed boat mereka hampir tenggelam akibat ombak dan cuaca buruk. Mereka mengaku telah bekerja di Malaysia, khususnya di Kota Selangor, selama satu tahun. Dari ketiga orang tersebut, satu perempuan memiliki paspor yang sudah mati, sementara dua pria lainnya tidak memiliki paspor. Setelah diselamatkan, mereka dibawa ke pos AL Panipahan untuk dimintai keterangan dan kemudian diserahkan ke Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Dumai untuk dipulangkan ke daerah asal. Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, mengingatkan masyarakat agar mengikuti prosedur yang ditetapkan saat ingin bekerja ke luar negeri, mengingat 95 persen pekerja migran yang berangkat secara ilegal berisiko mengalami kekerasan dan tindak pidana perdagangan orang.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Tidak ada perspektif liberal. Dari sisi Konservatif: Artikel ini menyoroti upaya penyelamatan yang dilakukan oleh BP3MI Riau dan TNI AL terhadap tiga calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ilegal yang terjebak dalam kecelakaan speed boat. Ditekankan bahwa ketiganya berusaha bekerja ke Malaysia secara ilegal dan mengalami kesulitan akibat cuaca buruk. Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, mengingatkan pentingnya mengikuti prosedur resmi untuk menghindari risiko seperti penyiksaan dan perdagangan orang, dengan menyatakan bahwa 95 persen pekerja migran yang berangkat secara ilegal berpotensi mengalami kekerasan. Penekanan pada perlunya kepatuhan terhadap hukum dan prosedur resmi menjadi sorotan utama dalam perspektif ini.