Pertamina Dukung UMKM Dimas Batik dalam Pelestarian Tradisi dan Ekspansi Pasar Global

Date: 2025-05-07

Category: Bisnis

Rangkuman Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat mendukung UMKM binaan yang berkomitmen untuk mempertahankan tradisi lokal, seperti Dimas Batik yang didirikan oleh Aisha Nadia di Indihiang, Tasikmalaya, sejak 1987. Pada Selasa, Eko Kristiawan, Area Manager Communication, Relation, & CSR, mengungkapkan kebanggaan terhadap UMKM yang tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga mampu menembus pasar global. Dimas Batik, yang tetap menggunakan teknik batik tulis tradisional meskipun ada tekanan modernisasi, mempekerjakan 25 pembatik dan telah berhasil memasarkan produknya hingga ke Jepang dan Singapura. Aisha menerima bantuan pendanaan sebesar Rp50 juta dari Pertamina sebelum pandemi untuk memperluas usaha, yang kini telah menjadi salah satu perajin batik terbesar di Tasikmalaya. Pada 2024, Dimas Batik akan mengikuti pelatihan untuk memperluas pasar ekspor, dengan motif batik yang mengusung filosofi mendalam. Kisah sukses ini sejalan dengan semangat pemerintahan yang mendorong kewirausahaan dan pengembangan industri kreatif, menunjukkan bahwa pelestarian budaya dapat berjalan beriringan dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Dimas Batik, sebagai UMKM binaan Pertamina, menunjukkan komitmen untuk mempertahankan tradisi lokal sambil beradaptasi dengan pasar global. Aisha Nadia, pemilik Dimas Batik, menekankan pentingnya menjaga warisan budaya batik tulis tradisional meskipun menghadapi tantangan modernisasi. Produk batik yang dihasilkan tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga ke luar negeri, termasuk Jepang dan Singapura, yang menunjukkan keberhasilan dalam menggabungkan pelestarian budaya dengan kewirausahaan. Pelatihan dan pendanaan dari Pertamina dianggap sebagai dukungan penting untuk meningkatkan kapasitas UMKM dan memperluas pasar ekspor. Dari sisi Konservatif: Kisah sukses Dimas Batik mencerminkan semangat pemerintah dalam meningkatkan lapangan kerja berkualitas dan mendorong industri kreatif. Eko Kristiawan dari Pertamina menekankan bahwa dengan pendampingan yang tepat, pelestarian budaya dapat berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Aisha Nadia memilih untuk tetap menggunakan lilin dalam proses produksi batik, yang dianggap sebagai jejak sejarah yang tak tergantikan, menunjukkan dedikasi terhadap tradisi sambil tetap berkontribusi pada ekonomi lokal.