DPK Kaltim Transformasi Perpustakaan Sekolah Menjadi Pusat Kolaborasi dan Kreativitas Guru-Siswa

Date: 2025-05-07

Category: Bisnis

Rangkuman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sedang berupaya untuk mengembangkan perpustakaan sekolah sebagai pusat kolaborasi antara guru dan siswa dalam menciptakan karya-karya bermanfaat. Pada hari Selasa di Samarinda, Hana Iriana, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca DPK Kaltim, menyatakan bahwa perpustakaan sekolah harus lebih dari sekadar tempat penyimpanan buku, melainkan juga sebagai ruang interaksi yang dapat memicu kreativitas dan inovasi. DPK Kaltim telah melaksanakan program pembinaan di empat sekolah di Tenggarong, yaitu SMAN 2, SMAN 1, SMKN 2, dan SMKN 1 Tenggarong, dengan fokus pada peningkatan kualitas layanan dan pengelolaan perpustakaan sesuai dengan standar nasional. Proses pembinaan mencakup asesmen, penyusunan rencana pengembangan, pelatihan, dan pendampingan dalam penataan koleksi. Upaya ini juga bertujuan untuk mendorong akreditasi perpustakaan, yang diharapkan dapat meningkatkan akses siswa terhadap sumber pengetahuan dan berdampak positif pada minat baca serta kualitas pendidikan di Kaltim. DPK Kaltim berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan perpustakaan di seluruh wilayah.

Analisis Dari sisi Dari sisi liberal: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur berupaya mentransformasi perpustakaan sekolah menjadi pusat kolaborasi yang dinamis antara guru dan siswa. Dengan menekankan pentingnya akses terhadap informasi berkualitas, mereka berharap dapat memicu kreativitas dan inovasi di kalangan pelajar. Pembinaan perpustakaan sekolah tidak hanya bertujuan untuk memenuhi standar nasional, tetapi juga untuk menciptakan ruang interaktif yang mendukung literasi dan pengembangan karya bermanfaat. Dari sisi Konservatif: DPK Kaltim fokus pada pengembangan perpustakaan sekolah agar memenuhi standar nasional perpustakaan. Proses pembinaan meliputi asesmen kondisi perpustakaan dan pelatihan bagi tenaga perpustakaan, dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas. Akreditasi perpustakaan sekolah dianggap penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan perpustakaan, serta diharapkan dapat berdampak positif pada minat baca dan kualitas pendidikan.